Selasa, 22 Juni 2010

KOMIk INDONessa

aq cari" di internet ttg komik" di indonesia.
dan dalam htungan detik q nemuin ratusan penelurusan.ku coba buka salah satu blog yang menyimpan kalimat menarik.setelah beberapa menit q baca,si empunya blog ne menceritakan ttg gimana 'sengak'nya dia sama komik indonesia,terlebih pada sebuah komik yang baru selesai ia baca.Aq sendiri juga belum tau sih,komiknya kayak gimana.tapi aq cukup tau kualitas komikus indonesia,(kadang aq hunting ke perpus)
meski hampir semua orang berpikir mereka cuma komikus amatir,tapi aq bner" termotivasi buat bikin yang lebih bagus dari mereka.Mereka jg sumber inspirasiku...
yang lebih bagus adalah,mereka berani nyiptain komik yang kurang lebih 200halaman.itu bener" nggak mudah looo...
aq tau yang mereka rasain...bingung ngisi panel,nentuin scene yang tepat,komposisi yang pas,dialog yang gampang di mengerti,perspektif yang keren.itu semua susah..
masi bagus mereka para komikus amatir yang mati"an bikin 200 lembar naskah.daripada qta yang cuma komentar aja,tp ga pnah bkin,=.

Aq takut juga sih,kalo komikq gak diterima.mana rumah jauh lagi...
komikq diterbitin aja itu udah sukur..
aduh..makin di pikir,aku jadi makin ga percaya diri.takutnya.udah bekerja keras,naskahku ditolak & aq berakir dgn bunu diri? ( gak ah... )

THE GAMELAN

k
omik yang ku buat paling niat seumur hidupku..
sabtu kemarin jadi 30 halaman c...skarang 65halaman.haaaaaaaaaaaah......capek.
kadang sering kehabisan ide di tengah jalan.kadang bosen.kadang malah mikir kalo komik ini diterbitkan,ato kalo nggak malah di tolak????!!!!!
Ya Allah...kuatkan aq....
Dan berikanlah kebaikan pada penerbit itu agar suatu saat komik'q diterima... T_T
Amin.

Sabtu, 19 Juni 2010

kartolo effect

gara-gara aku strees,aku jadi obsesi nunjukkin ke indonesia kalo aku keren.
knapa?soalnya komik buatanku yang sekarang gi aq kerjain ini,ku kerjakan sepenuh hati.ini edisi spesial....entahlah,gara" dengerin semua edisi ludruk'an kartolo,aku jadi sangat mencintai indonesiaku ini,terlebih pulau jawa.
yang kumaksud 'spesial' di sini adalah gimana aq nyatu'in ke-10 bocah bengal yang nantinya berakhir jadi grup gamelan.menurutku,itu sangat keren sekali.masi kubuat 'name(krangka)nya.dan untuk saat ini masih jadi 30halaman.total 200halaman looo....
aq akan berusaha keras sampai suatu saat komik yang keren ini akan diterbitkan..hahahahahahahahahahaha

dan semoga aq ta akan pernah bosand...

ARt?gRAPic?





q bulan-bulan kemaren tertarik ma gambar" kayak gni..
q baca komik yang aq lupa sapa yang bikin,pokoknya judulnya epilepsi.kerrrreeeen....aq aja butuh waktu lama buat mikirin hal yang ane" kayak gni..
hahahaha...aq orangnya serius ce...

kOMIk" YAng gak tau kapan selesainya...






komik" yang ga tau kpan selesainya....
banyak ratusan ide di kepalaku yang pengen kutuangin,,,kutulis sebagai novel..kugambar sebagai komik..ato kugerakkan sebagai animasi...
namun aq selalu ga bisa menyelesaikannya dengan baik.karena setiap aku menceritakan yang satu,muncul cerita lain yang tak kalah menarik..akhirnya..aku tak berhasil menceritakan ceritaku pada siapapun dan dimanapun.hanya terombang-ambing di imajinasiku yang kadang mereka berontak untuk sesekali kutuangkan di sebuah kertas.
hahahaha...
ne kubuat pas SMA

Kamis, 17 Juni 2010

KaRya..






Aku yakin masih bisa lebih baik dari ini..

Selasa, 15 Juni 2010

story 'bout dell

D E L L

Sialan..

kemaren dia bilang kalau dia lebih memilih mantannya.Mantan yang sangat dicintainya dan disayangi jauh lebih daripada aku.Padahal dia sudah memberikan harapan padaku.Sudah bilang akan memilihku.Tapi di saat aku sudah percaya diri untuk mendapatkannya,dia malah meninggalkanku.

Dia bilang dia tak bisa suka aku.Membuatku muak dan kesal padanya..

Aku ingin menangis..Ingin merengek minta diciumnya..Ingin minta perhatian kepada orang-orang yang ada di sekitarku..

Tapi itu tak kulakukan..karena aku bukan gadis cengeg..

Waktu aku melihat mantannya..aku seperti melihat bidadari yang baru turun dari kahyangan,cantik dan pakaiannya rapi.Kulitnya mulus dan rambutnya bersinar,senyumannya begitu manis,membuat Jaka Tarub manapun ingin mencuri selendangnya.Dia begitu lembut dan rapuh,tak seorangpun ingin melukainya,dan begitu juga dengan dia yang sungguh sangat mencintai mantannya itu.

Aku yang sebagai pelarian ini hanya bisa memandang mereka berdua,kecewa..

Harusnya aku tak sekalipun harus masuk dalam lingkaran cinta mereka.Meski itu sempat membuatku bahagia.

Aku memandang sosokku di cermin kamar.Begitu lusuh dan kusut serta sedikit beringas.Andaikan aku adalah mantannya,yang memiliki paras cantik seperti dia.Coba aku lebih sempurna,aku pasti akan mendapatkannya.

Aku tersenyum untuk diriku.Hahahaha..aku merasa berbangga hati mengenal lelaki tampan,tinggi,putih,dan nyaris perfect seperti dia dan aku cukup senang bisa menjalin kasih sayang dengan lelaki manis sepertinya walau hanya sebentar.

Dan akhirnya aku hanya jadi pelarian..

Aku mengambil cutter di laci meja belajarku,menempelkan bagian tajamnya di pergelangan tanganku.Aku iri pada mantannya..Aku benci padanya..Tapi aku sangat sangat sangat sangat kecewa pada diriku sendiri yang tak bisa menjadi seperti mantannya dan tak mampu mendapatkan dirinya..

Aku hendak mengiris dagingku,tapi sepasang tangan menghentikanku.Aku tak tahu siapa dia,dia duduk di belakangku dan tubuhnya memelukku.Matanya tertutup poni,kulitnya putih pucat,dan jari jemarinya terasa dingin.Dia menunduk mencium bahuku kemudian tersenyum penuh misteri."jaangaan..........." katanya.

Setelah kuperhatikan,aku baru ingat kalau sosok itu adalah Aku.Aku memelukku erat dan memegang tangankudari belakang,membuatku tak dapat dan tak ingin bergerak."Sudah terlalu sering kau coba menyakiti kita gara-gara cowok-cowok tak berguna..tentu saja itu hal terbodoh yang bisa kau lakukan".Mendengar itu hanya bisa membuatku terdiam.

"Sekarang tak ada yang bisa mencintai dirimu kecuali kau sendiri..jadi aku akan mengajarimu sesuatu yang kau butuhkan".Aku membelai-belai rambutku,membuatku terlena dan agak tenang.Aku menempelkan bibirnya di telingaku,hingga terasa geli karena hembusan nafas hangatnya.

"Kau mau dicintai kan?"tanya Aku. kepalaku mengangguk .

"Aku akan mencintaimu...". Aku mencium telingaku,lalu bibirnya turun ke leherku,dan ia mengecup bahuku mesra.Perasaanku menjadi santai,dan jatuh ke dalam belaian aku.Sesekali kulihat Aku tersenyum,membuatnya terlihat sangat cantik di mataku.Aku mendorong tubuhku ke kasur,kututup mataku saat Aku mendekapku erat dan membuatku tertidur..

Pagi itu aku terbangun,masih membayangkan pelukan Aku yang tak pernah kuminta datang.Ucapan terakhirnya adalah "Panggil aku Sayang..." Jadi akan kupanggil dia Sayang .

Aku tak pernah tau kapan sayang akan datang lagi menenangkanku.

Jam-jam sekolah membuatku bosan.Teman-teman tak pernah peduli padaku dan guru memilih untuk tak menatapku.Aku keluar kelas tanpa persetujuan beliau.Aku memilih toilet sebagai tempatku menyendiri.Aku duduk di closet dan memeluk kedua kakiku,Suara ramai para siswa cewek yang sedang berganti pakaian membuatku memilih untuk terdiam.Aku menundukkan kepala dekat lututku sejenak.Dan saat aku mengangkat kepalaku,tau-tau Sayang sudah berdiri di depanku.Dia setengah membungkuk lalu mengelus-elus rambutku.Dia tersenyum manis padaku,memegang kedua pipiku,dan mengecup dahiku.Seolah ia berkata " tenang saja,,ada aku.."

Entahlah,kalau Sayang yang memegang,rasanya aku hanya bisa diam dan menikmatinya.Seperti sedang dipegang diriku sendiri,halus dan penuh kasih sayang..

Dia menatap mataku yang sayu.Perlahan-lahan dia mendekatkan wajahnya,dan mencium bibirku,rasanya sungguh manis sekali.Lalu dia mencium pipiku,dan kembali mengecup bibirku lagi.Sayang merangkulku,dan menaruh wajahku di bahunya.Ah..aku mulai mengantuk lagi.." Aku akan membuatmu bahagia tiap hari.."kata Sayang,dengan penuh Sayang.

Sayang meraba-raba dadaku,dan itu sempat membuatku tersentak kaget.Dia tetap merangkulku dan melanjutkan aksinya.Diremas-remasnya dadaku,seperti seorang pria melakukannya.Aku merasakan sedikit gairah,dan kututup mataku.Suara ramai para siswa cewek yang berganti pakaian mulai mereda.Kubiarkan Sayang terus meremas dadakudengan hebatnya..

Aku terbangun dari tidurku,dimana aku sedang menduduki sebuah closet,dan tanpa Sayang di sampingku.Aku tersenyum memaklumi ke-misteriusannya,lalu aku bangkit,keluar kamar mandi,mengambil ranselku di kelas,dan bergegas untuk pulang.

Hari-hari ini aku melewati malam dengan kesendirian.Kalau biasanya aku dengan dia yang memilih mantannya telpon-telponan atau smsan,kali ini dan seterusnya enggak.Mungkin dia sekarang sedang bercumbu dengan mantannya.Aah,,tiap kali aku memikirkan ini rasanya ingin mati.Aku meraih kuas,tinta,dan buku gambar A4 di meja,ku buat graphic design terbaik yang bisa ku buat.Ku tumpahkan segala perasaanku di tiap goresan hitam yang indah.Angin dari jendela kamar menabrak kulitku,menciptakan suasana syahdu,dan membuat mataku tertutup.Sementara tanganku menari-nari di atas kertas..

Sayang memeluk leherku,dikecupnya ubun-ubunku..kuasku terjatuh dari tanganku,tapi mataku masih tertutup.

"Gambarnya bagus.. " Kata Sayang.

Dia menciumi tiap bagian kepalaku.Sedang tangannya yang sebelah kiri turun ke dadaku.Mulutnya menghisap leherku,lalu tangan kirinya masuk ke dalam kerah kaosku.Aku sedikit bergerak karena geli,tapi dia terus menjamahi bra'ku.Aku tak bisa menghentikan,badanku kaku.Bahkan mata pun tak dapat ku buka.Aah..Sayang dengan lihainya menyentuh dadaku,membuatku horny.Aku merasakan tangan kanannya menuruna tubuhku,menuju kemaluanku.Dia melakukan permainan jari yang membuatku basah.Aku terangsang..terangsang oleh diriku sendiri..

Setelah itu Sayangku pergi,tapi aku tau dia akan kembali..

Pagi itu,seorang teman cewek bicara padaku."Hei,ku dengar kau lagi jomblo ya?mau ikut aku acara kontak jodoh di karaoke tidak?" Aku kenal,dia terkenal playgirl di kelas.Dia suka membuat pesta untuk menciptakan pasangan baru.Aku menggeleng,lalu melihat itu dia langsung pergi meninggalkanku.Memang aku sudah capek patah hati,menurutku semua cowok akan sama saja.Mereka semua brengsek,aku tak butuh mereka lagi.

Bahkan aku bisa mencintai diriku sendiri

Aku menempelkan gambar desain pakaianku di tembok,itu hanyalah salah satu dari kelebihan yang ku punya selain Graphic Design.Cita-citaku menjadi Designer pakaian dan Graphic Design.Namun saat ini aku belum serius untuk benar-benar menekuni bidang itu.Kedua hobi itu hanya saat aku sedang tak tahu apa yang mau kulakukan.

Aku merubuhkan badanku di kasur,kulihat dinding kamarku yang penuh kertas-kertas bergambar.Rupanya aku memberi perekat tadi kurang rata,hingga salah satu kertasku jatuh ke lantai.Saat aku akan bangkit lagi,Sayang mengambilnya dan membantu menempelkannya lagi ke tembok.Malam itu Sayang terlihat cantik sekali...

Aku sangat menyukainya..,Aku tertawa lebar saat Sayang memelukku dan mencium seluruh bagian tubuhku.Aku diam dan aku sungguh sangat senang..

Sayang melakukannya setiap hari untukku..Aku jadi semakin sayang..

Di bawah selimut tebal,aku meringkukkan tubuhku yang tak berpakaian di sebelah Sayangku yang selalu menemaniku.Dia tersenyum manis dan bertanya padaku "Kau bilang kau ingin main gitar?".Sayang selalu tau yang ku inginkan.

"Hm...Yeah,tapi aku merasa tak bisa..".Aku tersenyum untuknya.

"Bisa..ikutlah kursus gitar di tempat yang kau tahu,dalam 3 bulan kau akan bisa.Jika tidak,aku tak akan menemuimu lagi...".Sayang berjalan menuju pintu kamar dan pergi entah kemana.Aku tidak mengerti apa maksud perintahnya,tapi karena aku tak sanggup ditinggalkannya,aku menjalankan apa yang ia pinta.

Sayang suka sekali melihatku menggambar.Katanya,saat aku menggambar,aku terlihat sangat ambisius dan cantik.Biasanya aku menggambarkan grafik-grafik yang indah untuknya,dan dia sangat senang lalu memelukku.Jadi,kupakai waktu luangku untuk menggambar sesuatu yang indah hanya untuk sayangku.

Sayangku tak pernah membiarkanku sendirian.Dia selalu ada dan menyuruhku melakukan hal-hal yang berguna .Suatu hari dia bilang."Buatkan pakaian pengantin yang paling indah sedunia".katanya padaku.Tentu saja aku janji akan membuatnya terlihat sangat cantik dengan pakaian rancanganku.Lalu dia tersenyum,menciumku,menyentuh bagian sensitif dari badanku dan mengatakan " i love you "

Sebelumnya,aku tak tahu hal ini.Ibu tahu gambar-gambarku di dinding kamar.Ia memberikan beberapa gambar itu kepada seorang temannya.Dan temannya itu lalu datang ingin menemuiku.Kata ibu dia adalah Manager sebuah perusahaan dimana perusahaannya sedang mencari graphic designer dan illustrator.Perusahaan itu bekerja sama dengan School of Visual Arts,New York dan Arts High School,St.Petersburg,Florida.Bagusnya,teman ibu itu suka dengan gambarku,dan kalau aku mau berusaha dengan lebih keras lagi,ia janji akan memasukkan aku ke Academy of Arts College di San Fransisco.Aku tentu sangat senang,dan bermaksud bekerja sama dengan orang itu.

Aku memeluk Sayang,sumber inspirasiku.Dia yang selalu menemaniku menggambar.Dia tau malam ini aku sungguh bahagia.Masa depanku sedikit demi sedikit mulai terbentuk.Sayangku ikut senang atas hasil yang sudah kucapai.Dia mendekapku dengan gemas dan menciumku dengan lembut.

Mungkin kalau dia tidak ada,aku tak akan bisa bahagia..

Pelajaran kesenian dimulai,teman-temanku ribut sendiri seperti orang gila.Sedangkan aku,menundukkan kepala di atas meja kelas karena butuh istirahat karena kemarin malam ku habiskan waktu di tempat teman ibu untuk menggambar berlembar-lembar seni grafik.Aku sungguh ingin tidur dalam dekapan Sayang,ditambah dengan belaiannya yang lembut.Belum selesai aku membayangkan bercumbu dengan Sayang,pak guru meneriaki aku. " Heh!! yang tidur itu,sini maju ke depan!"

Suaranya menggelegar ,hingga seluruh isi kelas terdiam.Dengan berat aku mengangkat wajahku ke arahnya dan aku segera merapikan rambutku. "Maaf pak.." Kataku sedikit menyesal. " Cepat maju!! " Suaranya 2kali lipat lebih besar,hingga mau tak mau aku harus menurutinya,sebelum ia menghukumku.Ku perlambat langkahku untuk sampai ke mejanya,ku lihat teman-teman yang memperhatikanku tanpa berkedip.Sesampainya di meja pak guru,beliau terlihat kesal dan menatapku mulai ujung kaki hingga ujung rambutku.

"Cih,tidur saja.." tangan Pak guru menunjuk sebuah gitar klasik yang disandarkan di dekat pintu kelas.

" Daripada ngantuk,coba mainkan itu!" Katanya judes.

"Tapi pak..."

" Aah....main lagu apa saja terserah!"

Pak guru tak peduli apakah aku bisa atau tidak.Dan kalaupun aku tidak bisa,aku akan tetap menghibur dengan mempermalukan diriku di hadapan teman-teman yang sepertinya seru memperhatikanku.Sekali lagi aku berjalan dengan lambatnya untuk menggapai gitar ,dan mendapatkan gitar itu dan kembali di sisi pak guru.

" Anak-anak perhatikan!ini dia sang dewi gitar kita.Beri tepuk tangan!!!"Katanya.

Aku hanya tertunduk saat teman-teman sekelasku memberikan Applause dengan setengah mengejek dan menghinaku,itu adalah hiburan bagi mereka.Aku duduk di kursi depan kelas dan memangku sebuah gitar klasik yang bagus,dan aku tak tahu apa yang harus kuperlihatkan pada teman-teman yang memperhatikanku penasaran.

Tiba-tiba Sayang muncul di deretan bangku paling belakang,dia bersandar di tembok dengan melipat kedua tangannya di dada dengan wajah tanpa ekspresi dan raut muka yang tak bersahabat.Dari jauh aku dapat melihat nya bergumam,bahkan aku dapat mendengar apa yang dia katakan.Sosoknya jauh di sana,tapi suaranya benar-benar jelas di kedua telingaku.Sayangku membisikkan sesuatu,katanya " Kau pasti bisa..cobalah tunjukkan padaku.."

Aku termenung sebentar memfokuskan pikiranku pada seseorang yang paling kusayang sedunia.Kemudian aku menunduk dan tangan kananku menyentuh senar-senar gitar yang menghasilkan bunyi berbeda.Sementara tangan kiriku mencoba menekan kunci-kunci yang pernah kumengerti.Lalu aku mulai berani memperdengarkan sebuah irama yang kumainkan dengan indah sekali.

Teman-teman sangat terpukau dengan kepiawaianku bermain gitar.Untunglah 5 bulan aku belajar gitar tak sia-sia,aku ingat Sayang akan pergi kalau dalam 3 bulan aku tak bisa melakukannya.Jadi,kupaksa diriku untuk bekerja keras demi Sayang,juga demi diriku sendiri,yang saat ini bak guitarist handal saja.

Lagu yang kupersembahkan adalah " Lagu tak berjudul " yang dibuat guruku sendiri.Dia berpesan," Mainkan lagu indah ini untuk orang yang paling kau cinta..".Aku menyukai lagu ini,dan aku jauh lebih senang melihat Sayang tersenyum saat kumainkan lagu ini untuknya.Tepuk tangan teman-teman begitu meriah saat aku berhenti.Pak guru pun dengan ramah menyuruhku duduk kembali.Tak sedikit teman yang memuji permainanku.Hingga sepulang sekolah,aku ditawari menjadi salah satu bagian dari band-band mereka.

Menjadi seorang Graphic Designer,guitarist dalam sebuah band,dan memiliki orang yang sangat berharga.Tak pernah kusangka hidupku menjadi berarti kini.Andaikan aku punya Sayang sejak aku kanak-kanak,aku mungkin akan selalu sukses dan tak pernah merasakan derita.Tapi Sayang bilang,ini semua hasil dari jerih payahku sendiri.

Hari ini Sayang tak datang.Aku sedikit merasa kesepian.Kuperiksa handphone-ku.Beberapa pesan singkat dan beberapa panggilan tak terjawab dari lelaki-lelaki yang mengejarku.Tapi tak pernah ku hiraukan.Aku sudah bukan yang dulu lagi,bukan perempuan yang mencari-cari lelaki,dan akan sedih kalau sendiri.Aku sekarang tak butuh itu semua,karena aku punya Sayang.Dan aku janji tak akan pernah menghianati Sayang sampai kapanpun.

Sekarang aku sudah dewasa.Aku mendapat uang dari hasil desainku.Dan nge'band menjadi salah satu hiburanku.Kalau sebelumnya aku selalu bercinta dengan Sayang,akhir-akhir ini tidak.

Padahal kita tak pernah bermasalah,apalagi bertengkar.Tapi dia jarang datang untukku.Dalam sebulan saja dapat kuhitung beberapa kali dia sekedar datang untuk menemuiku,itu pun tak pernah se'mesra dulu.Sungguh hubungan kita semakin renggang,membuatku semakin tak bersemangat.

Dua bulan kemudian Sayang akhirnya datang.Di saat aku sakit karena terus memikirkannya.Aku terpaksa cuti kerja dan tak ikut menggarap lagu-lagu baru untuk album band-ku.Aku terbaring di kasur,menutup tubuhku dengan selimut,dan yang ada di pikiranku adalah rasa kesal karena Sayang sudah meninggalkanku.

" Brengsek....kemana saja kau?" Kataku padanya,saat dia duduk di samping kasurku.

Dia diam saja,membuatku makin ingin marah padanya.Kami berdua saling diam untuk beberapa saat.Kelakuannya yang menyebalkan itu membuat aku menangis.

"Aku akan bunuh diri kalau kau begini lagi.."Aku merengek seperti anak kecil,meminta agar dia tak akan membuatku sakit lagi.Tapi memang tak bersamanya sebentar saja rasanya begitu cuma menunduk.Tak menatapku sekalipun.

Dia membiarkan aku menangis.Dia mendengarkan dan merasakannya,tapi dia diam tak seperti biasanya.Aku hanya seperti orang bodoh yang menangisi diriku sendiri karenanya.Lalu ia mengatakan sesuatu yang mengerikan padaku.

"Ini terakhir kalinya aku datang untukmu..kemudian kita tak akan pernah bertemu lagi.... " Katanya.Dan ia masih terus saja menunduk.

Tangisanku makin keras.Tak pernah kubayangkan kalau Sayang akan meninggalkanku.Aku tak siap..Aku tak mau sendiri...Aku butuh Sayang...Aku ingin Sayang bilang kalau itu semua bohong ,aku ingin dia bercinta denganku lagi seperti dulu.Aku hanya butuh waktu untuk mendengarnya berkata kalau ia akan selalu di sampingku.Dia bangkit,dan menatapku untuk terakhir kalinya.

"Byeee.." Begitu katanya dengan tanpa ekspresi.Kemudian ia menembus pintu kamarku dan pergi entah kemana.Aku berteriak seperti orang gila,menangis,dan memukuli bantalku...

Ketika ayam berkokok dan fajar menyingsing ,pintu kamarku terbuka.Bukan pemandangan kamar yang terlihat,melainkan mirip kapal pecah.Buku-buku dan kertas-kertas berserakan di berbagai tempat.Cermin yang penuh tulisan-tulisan kotor oleh lipstik,lemari pakaian terbuka memutahkan isinya.Laci-laci terbuka,gitar yang rusak oleh senarnya yang putus.Gambaran desain grafis di dinding yang tadinya bagus,dicoret-coret dengan lipstik merah di atasnya.

Ayah dan Ibu shock ,lalu memapah tubuhku dan bergegas membawaku ke rumah sakit.Keadaanku masih lemas,memburuk.Jari-jariku lecet,mataku bengkak,rambutku kusut,dan bibirku tertutup rapat.Aku hilang tenaga setelah murka kemarin malam.

Aku merasakan patah hati lagi,tapi kali ini sangat lebih berat dari sebelumnya.Kehilangan Sayang seperti kehilangan nyawa sendiri.Hidup jadi tak berguna.Sayang membuat aku sakit,sekarang malah membuatku gila.Tiap mengingat saat-saat indah bersamanya,aku jadi makin sedih bercampur marah.Aku kembali membenci diriku sendiri...Kenapa aku merasakan sendiri lagi.

Sekarang aku tinggal di Panti.

Bukan seorang designer,seorang anak band,seorang yang dipuja dan dicintai.Aku kembali menjadi seseorang yang perlu dikasihani.

Di rumah sakit jiwa ini aku menyembunyikan diri dari dunia dan kehidupan yang tak dapat dimengerti dan sulit dijalani.Aku sudah capek atas semua yang pernah ku alami.Dari disakiti banyak lelaki,dikucilkan teman,sampai BERCINTA DENGAN DIRI SENDIRI?

Berhari-hari kulalui di sini tanpa pikiran.Tak ada rasa senang dan tak ada rasa sedih.Semua ingin kucoba begitu kasar dan begitu datar hingga ku mati.

Siang tadi dia,lelaki yang pernah kucintai dan mantan yang dicintainya datang kemari,membawakanku sebuah bingkisan yang begitu manis.Lalu teman-teman band dan teman-teman yang dulu suka ataupun tidak suka padaku datang menjenguk.Tak ada dari mereka satupun yang berhasil membuatku merubah ekspresi wajahku yang dingin dan kosong.Aku akan tetap begini,tak tahu sampai kapan.

Apakah aku menunggu Sayang datang?Baru surya akan muncul dari dalam jiwaku yang gelap ini?

Tidak.

Aku tak sedang ingin apapun.mati terserah..hidup juga terserah..

Setelah apa yang kulakukan pada diriku dan hidupku.Setelah mencoba menyakiti tanganku sampai berdarah,merasakan penderitaanku,berkarya,belajar mencintai diri sendiri,masturbasi,bahagia,dewasa,gila...itulah aku sebagai Sayangku.

 

 

vALEn

9 Agustus 2009

MessAge for valent 1

Hai..

Ini ceritaku..dan ini kisahku..

Aku terlalu mendalami peran ini..sehingga aku lupa mana yang nyata dan mana yang cerita…

Tapi apapun itu..nikmatilah kisahku,,

MessaGe 4 valent: the ugly

Pernah aku bermimpi telanjang..

Mimpi itu terjadi setelah aku menyayat kedua pergelangan tanganku penuh..

Aku berjalan di sebuah hutan gundul..

Hutan mingkin seperti hutan-hutan di pinggir suatu jalan yang menuju ke arah pantai Selatan.Waktu itu siang,tapi mendung dan udara teras sejuk..

Aku memang telanjang dan aku tak malu karena tak ada yang melihatku..Disitu aku benar-benar sendiri..Ditemani rerumputan,pepohonan,dan tumbuhan-tumbuhan yang tak jelas menurutku..

Aku berjalan tanpa arah mengikuti tiap langkahku..kadang aku tersenyum karena begitu bahagianya aku menikmati dunia yang sepi ini..

Sendiri..

Tanpa orang-orang yang biasa menggangguku,tentunya..

Sesekali aku berlari-lari kecil..mengejar kupu-kupu yang mencoba menarik perhatianku..

Angin sepoi-sepoi memeluk tubuhku..

Aku terlalu lelah berjalan..telapak kakiku sakit terkena bebatuan.Aku berlari di pohon rindang..dan mendaratkan tubuhku telentang..

Aku melihat sekeliling ,,semua tumbuhan dan pegunungan membuatku tenang..

Aku tak ingn mimpiku berakhir..aku inginkan mimpi seperti ini setiap hari..

Mataku terbukadan aku terbangun dari tidur..

Aku duduk untuk beberapa menit,dan berdiri untuk melanjutkan perjalanan..Betapa kagetnya aku ketika seorang lelaki tua berpakaian lusuh,bertopi bamboo,dan membawa semacam cangkul muncul di hadapanku.Dia terlihat seperti seorang petani.Dan dia tak lebih tenang saat melihatku telanjang.,"Kamu siapa?dimana rumahmu?"tanyanya.

Aku masih terbengong-bengong tak mengerti.

"Ayo ku antar ke dusun!!"katanya,memaksa..

Aku terlalu malu untuk mengakui bahwa ini dunia nyata..Aku baru saja ingat bahwa malam setelah tanganku penuh bekas sayatan yang baru,aku langsung menggila dan pergi tak tahu arah..itu yang ku ingat,selebihnya semakin dipikir semakin sedih aku mengingatnya

Aku dibawa ke sebuah dusun..dan aku dianggap seperti orang gila tanpa sehelai pakaianpun menutup tubuhku..mereka pikir aku abnormal..

Jadi aku lebih memilih diam..

MessAGE 4 VaLent the Ugly

Di dusun itu..aku diberi pakaian..

Diberi makan..dan disediakan tempat tinggal..

Ada pasangan petani yang bersedia menerimaku..Karena aku tak membahayakan,mereka memutuskan untuk merawatku.Namun di sana aku tak pernah sekalipun bicara.

Meski ditanya,,meski dipancing bagaimanapunmereka tetap tak pernah berhasil membuatku membuka mulut.Aku membisu..membisu karena malu..

Setiap hari,mereka mengajariku pekerjaan rumah..Kadang aku disuruh menyapu,kadang aku disuruh mencuci piring dan mencuci baju,,kadang aku disuruh memasak dan lain-lain.semua itu kulakukan dengan senang hati karena aku sadar aku "menumpang" di tempat mereka.

Mereka juga senang karena "merasa" berhasil membuatku berubah.Aku tidur di kamar kecil yang gelap.Karpet di atas tanah,selimut dari bekas spanduk,dan bantal tipis..

Tentu saja di rumahku sendiri masih jauh lebih nyaman daripada ini.Namun ketahuilah aku tak punya muka untuk menampakkan diri di hadapan keluarga dan teman-temanku.

Kadang aku tak bisa tidur..karena di sini terlalu gelap..

Jadi aku hanya melihat kegelapan sampai aku lelah,bosan,dan tertidur.Kali ini ,tak sadar air mataku menetes,,betapa pedihnya diriku,karena merasakan semua ini..Apa yang kulakukan di sini?mengapa aku membisu?Sampai-sampai aku lupa bagaimana cara menyanyi..Apa yang terjadi padaku Valent?

Pagi-pagi sehabis menyapu..aku duduk di teras depan rumah.Suasana desa memang selalu sepi..rumah para tetangga berjauhan..dan merewka banyak meluangkan waktu di sawah ladang.Seoramg anak laki-laki mendekatiku..Aku sering melihatnya..Dia yang paling bersih dan tampan ketimbang anak lainnya di sini.Dia selalu memperhatikanku dengan pandangan aneh.Kuakui dia memang keren,.dengan poni panjang dan rambut yang rapi.Kemeja warna gelap dan celana jins yang belel namun pantas untuknya.namanya Sohok.

Seperti yang lainnya,dia mencoba menginterogasiku.

Aku tahu dia tak pernah ingin mendekatiku,dan menurutku,ia dipaksa orang sini untuk menarik perhatianku,karena lagaknya sok perhatian.Tapi aku tak akan menjawab semua pertanyaannya sampai ia bilang kalau sebenarnya ia jijik padaku,,Apalagi saat dia melihatku telanjang dulu.Jarak kami tak terlalu dekat,sekitar dua meteran..Dia bertanya karena aku diam saja,dan itulah jawabannya.Dia coba mengendalikan suasana dan mencoba untuk mencari topik pembicaraan..sampai ia lelah,dan akhirnya pamit untuk meninggalkanku.

Dia menggerutu dan mengatakan hal yang menggelikan.Aku tak bisa menahan tawaku,dan tanpa sadar aku tersenyum begitu lebar untuknya..Dia mendapati ekspresiku saat tertawa,dan dia diam untuk beberapa detik.,"Kau bisa tertawa?" tanyanya.Wajahnya yang sedang kebingungan itu sangat mengesankan.Aku tertawa lagi,dan kali ini lebih manis,dia memang cowok yang menggelikan.

Cowok itu tersenyum senang, "aku tak akan menganggapmu aneh kalau melihatmu tertawa.." Dan aku mulai bisa menerimanya.

Lalu cowok itu tetap tersenyum dan berkata dengan suara pelan."kau terlihat manis tadi.." Wajahnya tanpa ekspresi dan aku berusaha menahan senyumku.kemudian dia pergi jauh membelakangiku

Message 4 Valent :tHE ugLy

Saat mataku terbuka,Putih langit-langit kamar yang pertama kulihat.Aku membangunkan tubuhku yang terbaring di kasur.Mataku memeriksa sekeliling,memastikan tiap bagian kamar yang kususun sendiri setahun lalu.Tempelan poster-poster,gambaran di dinding,buku-buku berserakan di meja,gitar klasik yang berdebu,dan tape tua yang menyala.

Semuanya masih sama seperti saat aku selesai menyilet-nyilet tanganku kemarin malam dan sebelum mengalami mimpi gilaku.Kutoleh pergelangan tanganku yang penuh sobekan merah,Kugenggam dan kurasakan sedikit perihnya.Aku membaringkan tubuh,memeriksa jam yang menunjukkan pukul 05.46 AM.Aku mengingat mimpi semalam.Mimpi yang memiliki banyak arti,aneh,tapi tak dapat ku mengerti.Aku hanya mencoba membayangkan andai saja semua menjadi kenyataan,Mungkin akan mendebarkan.Sesaat aku tersenyum,menyadari bahwa mimpi itu sedikit membuatku melupakan masalahku.Perasaanku jauh lebih baik dari tadi malam,apalagi setelah aku mulai berencana menuliskan semua kisahku dalam sebuah buku.Mungkin banyak orang yang akan suka.lalu membuatku sukses dan terkenal.Bukankah itu semua akan mengubah hidupku untuk menjadi lebih maju.Ha..ha..ha kali ini aku tersenyum lebih lebar.Tak begitu jelas,kenapa aku merasa puas.

Pukul 06.10 AM,Ayah mengantarku sampai depan gerbong sekolah,lalu beliau pergi bersama motornya untuk bekerja.

Aku tak segera masuk,dan tak sedang menungguapapun.Aku hanya butuh diam untuk sekedar berpikir disini.Aku bersekolah bukan karena aku ingin manfaatnya,Tapi karena aku ingin menghabiskan waktuku selain bermimpi di rumah.

Tak kudengar sapaan teman yang sekelas denganku,padahal beberapa dari mereka lewat sepintas di depanku.Tapi setelah kupikir,tak apa.Itu tak menjadi masalah besar buatku.Aku tak butuh teman,jika aku bisa membuat teman,bahkan kekasih dalam mimipi dan pikiranku sendiri.

Dari kejauhan,ku lihat gerombolan pemulung berjalan melewati sekolahku,Mereka mengenakan baju sederhana,penutup kepala,karung dan tongkat khas mereka.Mataku terus memperhatikan pemandangan yang kelihatannya biasa itu.Tapi aku kemudian sadar,bahwa wajah ke tujuh pemulung itu mirip dengan wajah-wajah orang kampung di desa yang ku impikan kemarin.

Sungguh benar-benar mirip,wajahnya,gayanya,dan semuanya.Ada yang mirip pak Kepala Desa,ada yang mirip tetangga,ada yang mirip Hansip,dan ada yang mirip orang tua asuhku.Orang yang kukenal di mimpi,kulihat sekarang juga di depanku.

Mereka semakin menjauh dan menjauh,lalu menghilang dengan waktu.Meninggalkan aku yang tetap diam tak berdaya.

Sungguh mimpi yang tak kumengerti,kataku dalam hati,semua kejadian ini ingin membuatku terbaring,tertidur,dan mengalami mimpi yang berbeda lagi.Masih di depan sekolah,tubuhku yang tegap berdiri.Kelopak mataku kian lambat menutup,Angin-angin kecil memaksaku untuk berniat tidur.

Tiba-tiba tubuhku ditabrak oleh seseorang..

Aku tak jatuh,tapi aku sempat sedikit goyah sebelum berhasil menjaga keseimbanganku.Aku menatap orang bodoh itu,yang beraninya menabrakku saat aku terdiam.Dan saat aku memperhatikannya,aku langsung mengenalinya,

Bahwa dia adalah Sohok.

Cowok yang ku impikan kemarin,yang sempat ku sukai dalam mimpi..

Aku melotot dan tercengang di hadapannya.

Dia melihatku sebentar,memasang wajah muaknya padaku,dan langsung melengos pergi.Aku baru ingat,cowok itu adalah cowok yang ku benci,dan juga cowok yang membenciku..

Dia bukan cowok manis yang ada di mimpiku,dia cuma bedebah yang membuatku menyilet tanganku sendiri.

Ketika dia membawa temannya untuk memperkosaku,merendahkanku,dan mempermalukanku.Mulai saat itulah dia membuatku ingin mati.

 

 

 

 

eNd