Selasa, 15 Juni 2010

MessAge for valent 1

Hai..

Ini ceritaku..dan ini kisahku..

Aku terlalu mendalami peran ini..sehingga aku lupa mana yang nyata dan mana yang cerita…

Tapi apapun itu..nikmatilah kisahku,,

MessaGe 4 valent: the ugly

Pernah aku bermimpi telanjang..

Mimpi itu terjadi setelah aku menyayat kedua pergelangan tanganku penuh..

Aku berjalan di sebuah hutan gundul..

Hutan mingkin seperti hutan-hutan di pinggir suatu jalan yang menuju ke arah pantai Selatan.Waktu itu siang,tapi mendung dan udara teras sejuk..

Aku memang telanjang dan aku tak malu karena tak ada yang melihatku..Disitu aku benar-benar sendiri..Ditemani rerumputan,pepohonan,dan tumbuhan-tumbuhan yang tak jelas menurutku..

Aku berjalan tanpa arah mengikuti tiap langkahku..kadang aku tersenyum karena begitu bahagianya aku menikmati dunia yang sepi ini..

Sendiri..

Tanpa orang-orang yang biasa menggangguku,tentunya..

Sesekali aku berlari-lari kecil..mengejar kupu-kupu yang mencoba menarik perhatianku..

Angin sepoi-sepoi memeluk tubuhku..

Aku terlalu lelah berjalan..telapak kakiku sakit terkena bebatuan.Aku berlari di pohon rindang..dan mendaratkan tubuhku telentang..

Aku melihat sekeliling ,,semua tumbuhan dan pegunungan membuatku tenang..

Aku tak ingn mimpiku berakhir..aku inginkan mimpi seperti ini setiap hari..

Mataku terbukadan aku terbangun dari tidur..

Aku duduk untuk beberapa menit,dan berdiri untuk melanjutkan perjalanan..Betapa kagetnya aku ketika seorang lelaki tua berpakaian lusuh,bertopi bamboo,dan membawa semacam cangkul muncul di hadapanku.Dia terlihat seperti seorang petani.Dan dia tak lebih tenang saat melihatku telanjang.,"Kamu siapa?dimana rumahmu?"tanyanya.

Aku masih terbengong-bengong tak mengerti.

"Ayo ku antar ke dusun!!"katanya,memaksa..

Aku terlalu malu untuk mengakui bahwa ini dunia nyata..Aku baru saja ingat bahwa malam setelah tanganku penuh bekas sayatan yang baru,aku langsung menggila dan pergi tak tahu arah..itu yang ku ingat,selebihnya semakin dipikir semakin sedih aku mengingatnya

Aku dibawa ke sebuah dusun..dan aku dianggap seperti orang gila tanpa sehelai pakaianpun menutup tubuhku..mereka pikir aku abnormal..

Jadi aku lebih memilih diam..

MessAGE 4 VaLent the Ugly

Di dusun itu..aku diberi pakaian..

Diberi makan..dan disediakan tempat tinggal..

Ada pasangan petani yang bersedia menerimaku..Karena aku tak membahayakan,mereka memutuskan untuk merawatku.Namun di sana aku tak pernah sekalipun bicara.

Meski ditanya,,meski dipancing bagaimanapunmereka tetap tak pernah berhasil membuatku membuka mulut.Aku membisu..membisu karena malu..

Setiap hari,mereka mengajariku pekerjaan rumah..Kadang aku disuruh menyapu,kadang aku disuruh mencuci piring dan mencuci baju,,kadang aku disuruh memasak dan lain-lain.semua itu kulakukan dengan senang hati karena aku sadar aku "menumpang" di tempat mereka.

Mereka juga senang karena "merasa" berhasil membuatku berubah.Aku tidur di kamar kecil yang gelap.Karpet di atas tanah,selimut dari bekas spanduk,dan bantal tipis..

Tentu saja di rumahku sendiri masih jauh lebih nyaman daripada ini.Namun ketahuilah aku tak punya muka untuk menampakkan diri di hadapan keluarga dan teman-temanku.

Kadang aku tak bisa tidur..karena di sini terlalu gelap..

Jadi aku hanya melihat kegelapan sampai aku lelah,bosan,dan tertidur.Kali ini ,tak sadar air mataku menetes,,betapa pedihnya diriku,karena merasakan semua ini..Apa yang kulakukan di sini?mengapa aku membisu?Sampai-sampai aku lupa bagaimana cara menyanyi..Apa yang terjadi padaku Valent?

Pagi-pagi sehabis menyapu..aku duduk di teras depan rumah.Suasana desa memang selalu sepi..rumah para tetangga berjauhan..dan merewka banyak meluangkan waktu di sawah ladang.Seoramg anak laki-laki mendekatiku..Aku sering melihatnya..Dia yang paling bersih dan tampan ketimbang anak lainnya di sini.Dia selalu memperhatikanku dengan pandangan aneh.Kuakui dia memang keren,.dengan poni panjang dan rambut yang rapi.Kemeja warna gelap dan celana jins yang belel namun pantas untuknya.namanya Sohok.

Seperti yang lainnya,dia mencoba menginterogasiku.

Aku tahu dia tak pernah ingin mendekatiku,dan menurutku,ia dipaksa orang sini untuk menarik perhatianku,karena lagaknya sok perhatian.Tapi aku tak akan menjawab semua pertanyaannya sampai ia bilang kalau sebenarnya ia jijik padaku,,Apalagi saat dia melihatku telanjang dulu.Jarak kami tak terlalu dekat,sekitar dua meteran..Dia bertanya karena aku diam saja,dan itulah jawabannya.Dia coba mengendalikan suasana dan mencoba untuk mencari topik pembicaraan..sampai ia lelah,dan akhirnya pamit untuk meninggalkanku.

Dia menggerutu dan mengatakan hal yang menggelikan.Aku tak bisa menahan tawaku,dan tanpa sadar aku tersenyum begitu lebar untuknya..Dia mendapati ekspresiku saat tertawa,dan dia diam untuk beberapa detik.,"Kau bisa tertawa?" tanyanya.Wajahnya yang sedang kebingungan itu sangat mengesankan.Aku tertawa lagi,dan kali ini lebih manis,dia memang cowok yang menggelikan.

Cowok itu tersenyum senang, "aku tak akan menganggapmu aneh kalau melihatmu tertawa.." Dan aku mulai bisa menerimanya.

Lalu cowok itu tetap tersenyum dan berkata dengan suara pelan."kau terlihat manis tadi.." Wajahnya tanpa ekspresi dan aku berusaha menahan senyumku.kemudian dia pergi jauh membelakangiku

Message 4 Valent :tHE ugLy

Saat mataku terbuka,Putih langit-langit kamar yang pertama kulihat.Aku membangunkan tubuhku yang terbaring di kasur.Mataku memeriksa sekeliling,memastikan tiap bagian kamar yang kususun sendiri setahun lalu.Tempelan poster-poster,gambaran di dinding,buku-buku berserakan di meja,gitar klasik yang berdebu,dan tape tua yang menyala.

Semuanya masih sama seperti saat aku selesai menyilet-nyilet tanganku kemarin malam dan sebelum mengalami mimpi gilaku.Kutoleh pergelangan tanganku yang penuh sobekan merah,Kugenggam dan kurasakan sedikit perihnya.Aku membaringkan tubuh,memeriksa jam yang menunjukkan pukul 05.46 AM.Aku mengingat mimpi semalam.Mimpi yang memiliki banyak arti,aneh,tapi tak dapat ku mengerti.Aku hanya mencoba membayangkan andai saja semua menjadi kenyataan,Mungkin akan mendebarkan.Sesaat aku tersenyum,menyadari bahwa mimpi itu sedikit membuatku melupakan masalahku.Perasaanku jauh lebih baik dari tadi malam,apalagi setelah aku mulai berencana menuliskan semua kisahku dalam sebuah buku.Mungkin banyak orang yang akan suka.lalu membuatku sukses dan terkenal.Bukankah itu semua akan mengubah hidupku untuk menjadi lebih maju.Ha..ha..ha kali ini aku tersenyum lebih lebar.Tak begitu jelas,kenapa aku merasa puas.

Pukul 06.10 AM,Ayah mengantarku sampai depan gerbong sekolah,lalu beliau pergi bersama motornya untuk bekerja.

Aku tak segera masuk,dan tak sedang menungguapapun.Aku hanya butuh diam untuk sekedar berpikir disini.Aku bersekolah bukan karena aku ingin manfaatnya,Tapi karena aku ingin menghabiskan waktuku selain bermimpi di rumah.

Tak kudengar sapaan teman yang sekelas denganku,padahal beberapa dari mereka lewat sepintas di depanku.Tapi setelah kupikir,tak apa.Itu tak menjadi masalah besar buatku.Aku tak butuh teman,jika aku bisa membuat teman,bahkan kekasih dalam mimipi dan pikiranku sendiri.

Dari kejauhan,ku lihat gerombolan pemulung berjalan melewati sekolahku,Mereka mengenakan baju sederhana,penutup kepala,karung dan tongkat khas mereka.Mataku terus memperhatikan pemandangan yang kelihatannya biasa itu.Tapi aku kemudian sadar,bahwa wajah ke tujuh pemulung itu mirip dengan wajah-wajah orang kampung di desa yang ku impikan kemarin.

Sungguh benar-benar mirip,wajahnya,gayanya,dan semuanya.Ada yang mirip pak Kepala Desa,ada yang mirip tetangga,ada yang mirip Hansip,dan ada yang mirip orang tua asuhku.Orang yang kukenal di mimpi,kulihat sekarang juga di depanku.

Mereka semakin menjauh dan menjauh,lalu menghilang dengan waktu.Meninggalkan aku yang tetap diam tak berdaya.

Sungguh mimpi yang tak kumengerti,kataku dalam hati,semua kejadian ini ingin membuatku terbaring,tertidur,dan mengalami mimpi yang berbeda lagi.Masih di depan sekolah,tubuhku yang tegap berdiri.Kelopak mataku kian lambat menutup,Angin-angin kecil memaksaku untuk berniat tidur.

Tiba-tiba tubuhku ditabrak oleh seseorang..

Aku tak jatuh,tapi aku sempat sedikit goyah sebelum berhasil menjaga keseimbanganku.Aku menatap orang bodoh itu,yang beraninya menabrakku saat aku terdiam.Dan saat aku memperhatikannya,aku langsung mengenalinya,

Bahwa dia adalah Sohok.

Cowok yang ku impikan kemarin,yang sempat ku sukai dalam mimpi..

Aku melotot dan tercengang di hadapannya.

Dia melihatku sebentar,memasang wajah muaknya padaku,dan langsung melengos pergi.Aku baru ingat,cowok itu adalah cowok yang ku benci,dan juga cowok yang membenciku..

Dia bukan cowok manis yang ada di mimpiku,dia cuma bedebah yang membuatku menyilet tanganku sendiri.

Ketika dia membawa temannya untuk memperkosaku,merendahkanku,dan mempermalukanku.Mulai saat itulah dia membuatku ingin mati.

 

 

 

 

eNd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar