Selasa, 15 Juni 2010

story 'bout dell

D E L L

Sialan..

kemaren dia bilang kalau dia lebih memilih mantannya.Mantan yang sangat dicintainya dan disayangi jauh lebih daripada aku.Padahal dia sudah memberikan harapan padaku.Sudah bilang akan memilihku.Tapi di saat aku sudah percaya diri untuk mendapatkannya,dia malah meninggalkanku.

Dia bilang dia tak bisa suka aku.Membuatku muak dan kesal padanya..

Aku ingin menangis..Ingin merengek minta diciumnya..Ingin minta perhatian kepada orang-orang yang ada di sekitarku..

Tapi itu tak kulakukan..karena aku bukan gadis cengeg..

Waktu aku melihat mantannya..aku seperti melihat bidadari yang baru turun dari kahyangan,cantik dan pakaiannya rapi.Kulitnya mulus dan rambutnya bersinar,senyumannya begitu manis,membuat Jaka Tarub manapun ingin mencuri selendangnya.Dia begitu lembut dan rapuh,tak seorangpun ingin melukainya,dan begitu juga dengan dia yang sungguh sangat mencintai mantannya itu.

Aku yang sebagai pelarian ini hanya bisa memandang mereka berdua,kecewa..

Harusnya aku tak sekalipun harus masuk dalam lingkaran cinta mereka.Meski itu sempat membuatku bahagia.

Aku memandang sosokku di cermin kamar.Begitu lusuh dan kusut serta sedikit beringas.Andaikan aku adalah mantannya,yang memiliki paras cantik seperti dia.Coba aku lebih sempurna,aku pasti akan mendapatkannya.

Aku tersenyum untuk diriku.Hahahaha..aku merasa berbangga hati mengenal lelaki tampan,tinggi,putih,dan nyaris perfect seperti dia dan aku cukup senang bisa menjalin kasih sayang dengan lelaki manis sepertinya walau hanya sebentar.

Dan akhirnya aku hanya jadi pelarian..

Aku mengambil cutter di laci meja belajarku,menempelkan bagian tajamnya di pergelangan tanganku.Aku iri pada mantannya..Aku benci padanya..Tapi aku sangat sangat sangat sangat kecewa pada diriku sendiri yang tak bisa menjadi seperti mantannya dan tak mampu mendapatkan dirinya..

Aku hendak mengiris dagingku,tapi sepasang tangan menghentikanku.Aku tak tahu siapa dia,dia duduk di belakangku dan tubuhnya memelukku.Matanya tertutup poni,kulitnya putih pucat,dan jari jemarinya terasa dingin.Dia menunduk mencium bahuku kemudian tersenyum penuh misteri."jaangaan..........." katanya.

Setelah kuperhatikan,aku baru ingat kalau sosok itu adalah Aku.Aku memelukku erat dan memegang tangankudari belakang,membuatku tak dapat dan tak ingin bergerak."Sudah terlalu sering kau coba menyakiti kita gara-gara cowok-cowok tak berguna..tentu saja itu hal terbodoh yang bisa kau lakukan".Mendengar itu hanya bisa membuatku terdiam.

"Sekarang tak ada yang bisa mencintai dirimu kecuali kau sendiri..jadi aku akan mengajarimu sesuatu yang kau butuhkan".Aku membelai-belai rambutku,membuatku terlena dan agak tenang.Aku menempelkan bibirnya di telingaku,hingga terasa geli karena hembusan nafas hangatnya.

"Kau mau dicintai kan?"tanya Aku. kepalaku mengangguk .

"Aku akan mencintaimu...". Aku mencium telingaku,lalu bibirnya turun ke leherku,dan ia mengecup bahuku mesra.Perasaanku menjadi santai,dan jatuh ke dalam belaian aku.Sesekali kulihat Aku tersenyum,membuatnya terlihat sangat cantik di mataku.Aku mendorong tubuhku ke kasur,kututup mataku saat Aku mendekapku erat dan membuatku tertidur..

Pagi itu aku terbangun,masih membayangkan pelukan Aku yang tak pernah kuminta datang.Ucapan terakhirnya adalah "Panggil aku Sayang..." Jadi akan kupanggil dia Sayang .

Aku tak pernah tau kapan sayang akan datang lagi menenangkanku.

Jam-jam sekolah membuatku bosan.Teman-teman tak pernah peduli padaku dan guru memilih untuk tak menatapku.Aku keluar kelas tanpa persetujuan beliau.Aku memilih toilet sebagai tempatku menyendiri.Aku duduk di closet dan memeluk kedua kakiku,Suara ramai para siswa cewek yang sedang berganti pakaian membuatku memilih untuk terdiam.Aku menundukkan kepala dekat lututku sejenak.Dan saat aku mengangkat kepalaku,tau-tau Sayang sudah berdiri di depanku.Dia setengah membungkuk lalu mengelus-elus rambutku.Dia tersenyum manis padaku,memegang kedua pipiku,dan mengecup dahiku.Seolah ia berkata " tenang saja,,ada aku.."

Entahlah,kalau Sayang yang memegang,rasanya aku hanya bisa diam dan menikmatinya.Seperti sedang dipegang diriku sendiri,halus dan penuh kasih sayang..

Dia menatap mataku yang sayu.Perlahan-lahan dia mendekatkan wajahnya,dan mencium bibirku,rasanya sungguh manis sekali.Lalu dia mencium pipiku,dan kembali mengecup bibirku lagi.Sayang merangkulku,dan menaruh wajahku di bahunya.Ah..aku mulai mengantuk lagi.." Aku akan membuatmu bahagia tiap hari.."kata Sayang,dengan penuh Sayang.

Sayang meraba-raba dadaku,dan itu sempat membuatku tersentak kaget.Dia tetap merangkulku dan melanjutkan aksinya.Diremas-remasnya dadaku,seperti seorang pria melakukannya.Aku merasakan sedikit gairah,dan kututup mataku.Suara ramai para siswa cewek yang berganti pakaian mulai mereda.Kubiarkan Sayang terus meremas dadakudengan hebatnya..

Aku terbangun dari tidurku,dimana aku sedang menduduki sebuah closet,dan tanpa Sayang di sampingku.Aku tersenyum memaklumi ke-misteriusannya,lalu aku bangkit,keluar kamar mandi,mengambil ranselku di kelas,dan bergegas untuk pulang.

Hari-hari ini aku melewati malam dengan kesendirian.Kalau biasanya aku dengan dia yang memilih mantannya telpon-telponan atau smsan,kali ini dan seterusnya enggak.Mungkin dia sekarang sedang bercumbu dengan mantannya.Aah,,tiap kali aku memikirkan ini rasanya ingin mati.Aku meraih kuas,tinta,dan buku gambar A4 di meja,ku buat graphic design terbaik yang bisa ku buat.Ku tumpahkan segala perasaanku di tiap goresan hitam yang indah.Angin dari jendela kamar menabrak kulitku,menciptakan suasana syahdu,dan membuat mataku tertutup.Sementara tanganku menari-nari di atas kertas..

Sayang memeluk leherku,dikecupnya ubun-ubunku..kuasku terjatuh dari tanganku,tapi mataku masih tertutup.

"Gambarnya bagus.. " Kata Sayang.

Dia menciumi tiap bagian kepalaku.Sedang tangannya yang sebelah kiri turun ke dadaku.Mulutnya menghisap leherku,lalu tangan kirinya masuk ke dalam kerah kaosku.Aku sedikit bergerak karena geli,tapi dia terus menjamahi bra'ku.Aku tak bisa menghentikan,badanku kaku.Bahkan mata pun tak dapat ku buka.Aah..Sayang dengan lihainya menyentuh dadaku,membuatku horny.Aku merasakan tangan kanannya menuruna tubuhku,menuju kemaluanku.Dia melakukan permainan jari yang membuatku basah.Aku terangsang..terangsang oleh diriku sendiri..

Setelah itu Sayangku pergi,tapi aku tau dia akan kembali..

Pagi itu,seorang teman cewek bicara padaku."Hei,ku dengar kau lagi jomblo ya?mau ikut aku acara kontak jodoh di karaoke tidak?" Aku kenal,dia terkenal playgirl di kelas.Dia suka membuat pesta untuk menciptakan pasangan baru.Aku menggeleng,lalu melihat itu dia langsung pergi meninggalkanku.Memang aku sudah capek patah hati,menurutku semua cowok akan sama saja.Mereka semua brengsek,aku tak butuh mereka lagi.

Bahkan aku bisa mencintai diriku sendiri

Aku menempelkan gambar desain pakaianku di tembok,itu hanyalah salah satu dari kelebihan yang ku punya selain Graphic Design.Cita-citaku menjadi Designer pakaian dan Graphic Design.Namun saat ini aku belum serius untuk benar-benar menekuni bidang itu.Kedua hobi itu hanya saat aku sedang tak tahu apa yang mau kulakukan.

Aku merubuhkan badanku di kasur,kulihat dinding kamarku yang penuh kertas-kertas bergambar.Rupanya aku memberi perekat tadi kurang rata,hingga salah satu kertasku jatuh ke lantai.Saat aku akan bangkit lagi,Sayang mengambilnya dan membantu menempelkannya lagi ke tembok.Malam itu Sayang terlihat cantik sekali...

Aku sangat menyukainya..,Aku tertawa lebar saat Sayang memelukku dan mencium seluruh bagian tubuhku.Aku diam dan aku sungguh sangat senang..

Sayang melakukannya setiap hari untukku..Aku jadi semakin sayang..

Di bawah selimut tebal,aku meringkukkan tubuhku yang tak berpakaian di sebelah Sayangku yang selalu menemaniku.Dia tersenyum manis dan bertanya padaku "Kau bilang kau ingin main gitar?".Sayang selalu tau yang ku inginkan.

"Hm...Yeah,tapi aku merasa tak bisa..".Aku tersenyum untuknya.

"Bisa..ikutlah kursus gitar di tempat yang kau tahu,dalam 3 bulan kau akan bisa.Jika tidak,aku tak akan menemuimu lagi...".Sayang berjalan menuju pintu kamar dan pergi entah kemana.Aku tidak mengerti apa maksud perintahnya,tapi karena aku tak sanggup ditinggalkannya,aku menjalankan apa yang ia pinta.

Sayang suka sekali melihatku menggambar.Katanya,saat aku menggambar,aku terlihat sangat ambisius dan cantik.Biasanya aku menggambarkan grafik-grafik yang indah untuknya,dan dia sangat senang lalu memelukku.Jadi,kupakai waktu luangku untuk menggambar sesuatu yang indah hanya untuk sayangku.

Sayangku tak pernah membiarkanku sendirian.Dia selalu ada dan menyuruhku melakukan hal-hal yang berguna .Suatu hari dia bilang."Buatkan pakaian pengantin yang paling indah sedunia".katanya padaku.Tentu saja aku janji akan membuatnya terlihat sangat cantik dengan pakaian rancanganku.Lalu dia tersenyum,menciumku,menyentuh bagian sensitif dari badanku dan mengatakan " i love you "

Sebelumnya,aku tak tahu hal ini.Ibu tahu gambar-gambarku di dinding kamar.Ia memberikan beberapa gambar itu kepada seorang temannya.Dan temannya itu lalu datang ingin menemuiku.Kata ibu dia adalah Manager sebuah perusahaan dimana perusahaannya sedang mencari graphic designer dan illustrator.Perusahaan itu bekerja sama dengan School of Visual Arts,New York dan Arts High School,St.Petersburg,Florida.Bagusnya,teman ibu itu suka dengan gambarku,dan kalau aku mau berusaha dengan lebih keras lagi,ia janji akan memasukkan aku ke Academy of Arts College di San Fransisco.Aku tentu sangat senang,dan bermaksud bekerja sama dengan orang itu.

Aku memeluk Sayang,sumber inspirasiku.Dia yang selalu menemaniku menggambar.Dia tau malam ini aku sungguh bahagia.Masa depanku sedikit demi sedikit mulai terbentuk.Sayangku ikut senang atas hasil yang sudah kucapai.Dia mendekapku dengan gemas dan menciumku dengan lembut.

Mungkin kalau dia tidak ada,aku tak akan bisa bahagia..

Pelajaran kesenian dimulai,teman-temanku ribut sendiri seperti orang gila.Sedangkan aku,menundukkan kepala di atas meja kelas karena butuh istirahat karena kemarin malam ku habiskan waktu di tempat teman ibu untuk menggambar berlembar-lembar seni grafik.Aku sungguh ingin tidur dalam dekapan Sayang,ditambah dengan belaiannya yang lembut.Belum selesai aku membayangkan bercumbu dengan Sayang,pak guru meneriaki aku. " Heh!! yang tidur itu,sini maju ke depan!"

Suaranya menggelegar ,hingga seluruh isi kelas terdiam.Dengan berat aku mengangkat wajahku ke arahnya dan aku segera merapikan rambutku. "Maaf pak.." Kataku sedikit menyesal. " Cepat maju!! " Suaranya 2kali lipat lebih besar,hingga mau tak mau aku harus menurutinya,sebelum ia menghukumku.Ku perlambat langkahku untuk sampai ke mejanya,ku lihat teman-teman yang memperhatikanku tanpa berkedip.Sesampainya di meja pak guru,beliau terlihat kesal dan menatapku mulai ujung kaki hingga ujung rambutku.

"Cih,tidur saja.." tangan Pak guru menunjuk sebuah gitar klasik yang disandarkan di dekat pintu kelas.

" Daripada ngantuk,coba mainkan itu!" Katanya judes.

"Tapi pak..."

" Aah....main lagu apa saja terserah!"

Pak guru tak peduli apakah aku bisa atau tidak.Dan kalaupun aku tidak bisa,aku akan tetap menghibur dengan mempermalukan diriku di hadapan teman-teman yang sepertinya seru memperhatikanku.Sekali lagi aku berjalan dengan lambatnya untuk menggapai gitar ,dan mendapatkan gitar itu dan kembali di sisi pak guru.

" Anak-anak perhatikan!ini dia sang dewi gitar kita.Beri tepuk tangan!!!"Katanya.

Aku hanya tertunduk saat teman-teman sekelasku memberikan Applause dengan setengah mengejek dan menghinaku,itu adalah hiburan bagi mereka.Aku duduk di kursi depan kelas dan memangku sebuah gitar klasik yang bagus,dan aku tak tahu apa yang harus kuperlihatkan pada teman-teman yang memperhatikanku penasaran.

Tiba-tiba Sayang muncul di deretan bangku paling belakang,dia bersandar di tembok dengan melipat kedua tangannya di dada dengan wajah tanpa ekspresi dan raut muka yang tak bersahabat.Dari jauh aku dapat melihat nya bergumam,bahkan aku dapat mendengar apa yang dia katakan.Sosoknya jauh di sana,tapi suaranya benar-benar jelas di kedua telingaku.Sayangku membisikkan sesuatu,katanya " Kau pasti bisa..cobalah tunjukkan padaku.."

Aku termenung sebentar memfokuskan pikiranku pada seseorang yang paling kusayang sedunia.Kemudian aku menunduk dan tangan kananku menyentuh senar-senar gitar yang menghasilkan bunyi berbeda.Sementara tangan kiriku mencoba menekan kunci-kunci yang pernah kumengerti.Lalu aku mulai berani memperdengarkan sebuah irama yang kumainkan dengan indah sekali.

Teman-teman sangat terpukau dengan kepiawaianku bermain gitar.Untunglah 5 bulan aku belajar gitar tak sia-sia,aku ingat Sayang akan pergi kalau dalam 3 bulan aku tak bisa melakukannya.Jadi,kupaksa diriku untuk bekerja keras demi Sayang,juga demi diriku sendiri,yang saat ini bak guitarist handal saja.

Lagu yang kupersembahkan adalah " Lagu tak berjudul " yang dibuat guruku sendiri.Dia berpesan," Mainkan lagu indah ini untuk orang yang paling kau cinta..".Aku menyukai lagu ini,dan aku jauh lebih senang melihat Sayang tersenyum saat kumainkan lagu ini untuknya.Tepuk tangan teman-teman begitu meriah saat aku berhenti.Pak guru pun dengan ramah menyuruhku duduk kembali.Tak sedikit teman yang memuji permainanku.Hingga sepulang sekolah,aku ditawari menjadi salah satu bagian dari band-band mereka.

Menjadi seorang Graphic Designer,guitarist dalam sebuah band,dan memiliki orang yang sangat berharga.Tak pernah kusangka hidupku menjadi berarti kini.Andaikan aku punya Sayang sejak aku kanak-kanak,aku mungkin akan selalu sukses dan tak pernah merasakan derita.Tapi Sayang bilang,ini semua hasil dari jerih payahku sendiri.

Hari ini Sayang tak datang.Aku sedikit merasa kesepian.Kuperiksa handphone-ku.Beberapa pesan singkat dan beberapa panggilan tak terjawab dari lelaki-lelaki yang mengejarku.Tapi tak pernah ku hiraukan.Aku sudah bukan yang dulu lagi,bukan perempuan yang mencari-cari lelaki,dan akan sedih kalau sendiri.Aku sekarang tak butuh itu semua,karena aku punya Sayang.Dan aku janji tak akan pernah menghianati Sayang sampai kapanpun.

Sekarang aku sudah dewasa.Aku mendapat uang dari hasil desainku.Dan nge'band menjadi salah satu hiburanku.Kalau sebelumnya aku selalu bercinta dengan Sayang,akhir-akhir ini tidak.

Padahal kita tak pernah bermasalah,apalagi bertengkar.Tapi dia jarang datang untukku.Dalam sebulan saja dapat kuhitung beberapa kali dia sekedar datang untuk menemuiku,itu pun tak pernah se'mesra dulu.Sungguh hubungan kita semakin renggang,membuatku semakin tak bersemangat.

Dua bulan kemudian Sayang akhirnya datang.Di saat aku sakit karena terus memikirkannya.Aku terpaksa cuti kerja dan tak ikut menggarap lagu-lagu baru untuk album band-ku.Aku terbaring di kasur,menutup tubuhku dengan selimut,dan yang ada di pikiranku adalah rasa kesal karena Sayang sudah meninggalkanku.

" Brengsek....kemana saja kau?" Kataku padanya,saat dia duduk di samping kasurku.

Dia diam saja,membuatku makin ingin marah padanya.Kami berdua saling diam untuk beberapa saat.Kelakuannya yang menyebalkan itu membuat aku menangis.

"Aku akan bunuh diri kalau kau begini lagi.."Aku merengek seperti anak kecil,meminta agar dia tak akan membuatku sakit lagi.Tapi memang tak bersamanya sebentar saja rasanya begitu cuma menunduk.Tak menatapku sekalipun.

Dia membiarkan aku menangis.Dia mendengarkan dan merasakannya,tapi dia diam tak seperti biasanya.Aku hanya seperti orang bodoh yang menangisi diriku sendiri karenanya.Lalu ia mengatakan sesuatu yang mengerikan padaku.

"Ini terakhir kalinya aku datang untukmu..kemudian kita tak akan pernah bertemu lagi.... " Katanya.Dan ia masih terus saja menunduk.

Tangisanku makin keras.Tak pernah kubayangkan kalau Sayang akan meninggalkanku.Aku tak siap..Aku tak mau sendiri...Aku butuh Sayang...Aku ingin Sayang bilang kalau itu semua bohong ,aku ingin dia bercinta denganku lagi seperti dulu.Aku hanya butuh waktu untuk mendengarnya berkata kalau ia akan selalu di sampingku.Dia bangkit,dan menatapku untuk terakhir kalinya.

"Byeee.." Begitu katanya dengan tanpa ekspresi.Kemudian ia menembus pintu kamarku dan pergi entah kemana.Aku berteriak seperti orang gila,menangis,dan memukuli bantalku...

Ketika ayam berkokok dan fajar menyingsing ,pintu kamarku terbuka.Bukan pemandangan kamar yang terlihat,melainkan mirip kapal pecah.Buku-buku dan kertas-kertas berserakan di berbagai tempat.Cermin yang penuh tulisan-tulisan kotor oleh lipstik,lemari pakaian terbuka memutahkan isinya.Laci-laci terbuka,gitar yang rusak oleh senarnya yang putus.Gambaran desain grafis di dinding yang tadinya bagus,dicoret-coret dengan lipstik merah di atasnya.

Ayah dan Ibu shock ,lalu memapah tubuhku dan bergegas membawaku ke rumah sakit.Keadaanku masih lemas,memburuk.Jari-jariku lecet,mataku bengkak,rambutku kusut,dan bibirku tertutup rapat.Aku hilang tenaga setelah murka kemarin malam.

Aku merasakan patah hati lagi,tapi kali ini sangat lebih berat dari sebelumnya.Kehilangan Sayang seperti kehilangan nyawa sendiri.Hidup jadi tak berguna.Sayang membuat aku sakit,sekarang malah membuatku gila.Tiap mengingat saat-saat indah bersamanya,aku jadi makin sedih bercampur marah.Aku kembali membenci diriku sendiri...Kenapa aku merasakan sendiri lagi.

Sekarang aku tinggal di Panti.

Bukan seorang designer,seorang anak band,seorang yang dipuja dan dicintai.Aku kembali menjadi seseorang yang perlu dikasihani.

Di rumah sakit jiwa ini aku menyembunyikan diri dari dunia dan kehidupan yang tak dapat dimengerti dan sulit dijalani.Aku sudah capek atas semua yang pernah ku alami.Dari disakiti banyak lelaki,dikucilkan teman,sampai BERCINTA DENGAN DIRI SENDIRI?

Berhari-hari kulalui di sini tanpa pikiran.Tak ada rasa senang dan tak ada rasa sedih.Semua ingin kucoba begitu kasar dan begitu datar hingga ku mati.

Siang tadi dia,lelaki yang pernah kucintai dan mantan yang dicintainya datang kemari,membawakanku sebuah bingkisan yang begitu manis.Lalu teman-teman band dan teman-teman yang dulu suka ataupun tidak suka padaku datang menjenguk.Tak ada dari mereka satupun yang berhasil membuatku merubah ekspresi wajahku yang dingin dan kosong.Aku akan tetap begini,tak tahu sampai kapan.

Apakah aku menunggu Sayang datang?Baru surya akan muncul dari dalam jiwaku yang gelap ini?

Tidak.

Aku tak sedang ingin apapun.mati terserah..hidup juga terserah..

Setelah apa yang kulakukan pada diriku dan hidupku.Setelah mencoba menyakiti tanganku sampai berdarah,merasakan penderitaanku,berkarya,belajar mencintai diri sendiri,masturbasi,bahagia,dewasa,gila...itulah aku sebagai Sayangku.

 

 

vALEn

9 Agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar